Kotak Ajaib(Kisah ini mungkin pernah diceritakan sebelumnya oleh orang tua, saudara, kakek, nenek, guru SD, SMP, SMA, atau bahkan guru PPL yang dalam waktu senggangnya mengajar, mereka masih menyempatkan diri untuk memotivasi muridnya. Meskipun demikian, ada perbedaan yang mencolok dalam tulisan di bawah ini. Yaitu pemakaian katanya, namun tentu saja masih memiliki nilai yang sama.)
Alkisah di suatu desa, ada seorang pemuda yang hidupnya sederhana. Meskipun demikian ia tidak pernah patah semangat dalam hidupnya untuk menjalani hidup dengan sebaik mungkin.
Pada suatu musim, desa tersebut dilanda kekeringan yang cukup hebat sehingga banyak tanaman dan binatang ternak yang mati. Parahnya lagi, persediaan makanan semakin menipis dan hal tersebut menjadikan penduduk desa panik.
Mereka kemudian bermusyawarah untuk mencari makanan di tempat lain. Karena konon di suatu tempat di bawah bukit ada kotak yang isinya dapat menyelamatkan penduduk desa. Namun hanya orang yang bijaksana yang dapat mendapatkan apa yang ia inginkan.
Setelah berjam-jam musyawarah, akhirnya tetua desa tersebut memilih anak muda sederhana tersebut untuk mengembara mencari kotak ajaib. Tanpa banyak bertanya, pemuda itupun akhirnya segera pergi ke bawah bukit untuk mencari kotak yang dimaksud walaupun banyak pertanyaan yang ada di benaknya. Ternyata perjalanan tersebut tidak semudah apa yang ia bayangkan, banyak rintangan yang menghadang yang sangat menghambat perjalanannya.
Akhirnya setelah berhari-hari yang melelahkan, pemuda itu sampai di tempat yang dimaksud. Namun pemuda tersebut menjadi semakin bingung karena ia melihat ada 2 buah kotak di sana. kotak yang berukuran kecil dan kotak yang berukuran besar. Setelah berpikir dengan seksama, ia pun akhirnya meraih kotak kecil dan memasukkan ke dalam tasnya. Ia lalu meninggalkan tempat tersebut dengan sebuah harapan di tangannya.
Sesampainya di desa, ia membuka kotak tersebut dan mengeluarkannya. Ternyata sebuah permata yang sangat berharga ada di hadapannya. Ia pun akhirnya menjual permata tersebut kepada sang raja di negeri seberang dan mendapatkan banyak uang serta persediaan makanan yang cukup bagi penduduk desa.
Ia kemudian bertanya kepada tetua desa dengan penuh tanda tanya di kepalanya.
"mengapa aku yang engkau pilih untuk melaksanakan tugas ini?" pemuda tersebut bertanya.
dengan bijaksana tetua tersebut menjawab "Jawabanya sama seperti perasaanmu saat engkau memilih kotak kecil tersebut. Aku melihat kejujuran, kesederhanaan, dan kebijaksanaan yang terpacar dari dalam dirimu. Engkau merasa bahwa sesuatu yang kecilpun akan dapat bermanfaat bagi semua orang. Aku tahu kalau kotak yang besar di sana juga berisi emas dan banyak sekali perhiasan, namun kamu memilih kotak yang kecil karena kamu tahu kamu tidak dapat membawa semua perhiasan yang ada disana. itu hanya akan menghambat perjalananmu dan mungkin akan membunuh dirimu saat perjalanan pulang."
"Asal kau tahu, permata yang engkau jual juga lebih bernilai tinggi daripada seluruh perhiasan dan emas yang ada di kotak besar" Tetua tersebut melanjutkan dengan sebuah senyuman di wajahnya.
+++++
Kita mungkin merasa kalau untuk menciptakan suatu perubahan kita harus melakukan sesuatu yang besar yang akan dilihat oleh orang banyak. Namun belum tentu perubahan yang akan kita dapat melainkan sebuah keputusasaan, karena hal tersebut akan menjadi beban dan tanggung jawab yang besar yang terlalu berat untuk ditanggung.
Sebenarnya sesuatu yang kecilpun akan dapat menciptakan sebuah perubahan asalkan disertai dengan ketulusan hati.
Tuesday, May 13, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Aku belum pernah denger cerita itu.
Tapi bener-bener ada lo orang yang ambisinya besar untuk melakukan sesuatu yang besar. Dia betul-betul ingin membuat sesuatu yang ingin dikenal dan dihargai semua orang. Tapi projectnya betul-betul merepotkan orang laen...
Jujur aja orang itu adalah temenku.
Aku gak habis pikir dengan ide-ide gilanya. Sebenarnya bagus sih,,, tapi realisasinya dia kurang usaha. Cepet nyerah lalu memikirkan ide gila laen...
Yang repot ya kita, teman-temannya...
Uda bantuin dia, motivasi'in dia, tapi dianya ilang di tengah jalan...
Post a Comment