Thursday, May 1, 2008

Dari Manakah Datangnya Kebahagiaan?

Mungkin semmua orang memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai jawaban dari pertanyaan di atas. Namun sebagian besar pasti akan menjawab dengan jawaban yang sama, yaitu "uang" . Mungkin jawaban itulah yang masih relevan dan logis di jaman ini.
namun sebelum menyetujui sepenuhnya jawaban tersebut, mungkn dapat kita ambil contoh suatu perkara seperti ini.

Ada seorang yang kaya raya dan punya segalanya, hartanya melimpah dan dapat diwariskan hingga 7 turunan. Ia juga punya kekuasaan yang tidak jauh berbeda dengan presiden. Ia dengan pasti dapat dengan muah pergi ke mana saja tanpa harus memikirkan biaya, karena sudah tentu akan mencukupi. Namun sayangnya dia terserang penyakit jantung yang mewajibkannya untuk terus berbaring di rumah sakit. Uangpun sepertinya tidak dapat berbuat apa-apa padanya. Ternyata, ebahagiaan tidak didapat dari uang yang telah lama ia kumpulkan. Ia hanya dapat bebaring sambil memandang keluar jendela dan berharap bahwa kebahagiaan akan datang dari sana. Namun ia tidak menemukan apa-apa selain kekecewaan dan kicau burung yang bergembira.

lalu dari manakah sebenarnya Kebahagiaan itu datang? kalo boleh kita menjadi sedikit idealis, jawaban yang mendekati kebenaran adalah dari "dalam diri sendiri". Kebahagiaan tidak datang dari luar tubuh kita namun dari dalam hati. Ya mungkin faktor-faktor luar mempengaruhi, namun tidak semua faktor dari luar mengendalikan perasaan kita.

Coba kita renungkan sejenak !!

3 comments:

ala'vina said...

Bener banget. Masih banyak yang berpikir kalo uang adalah segalanya.
Yah, emang gak bisa dipungkiri kalo kita memang butuh. Tapi gak selamanya uang bisa membahagiakan kita kan? Bahkan seringkali menyusahkan kita.
Yup, Lam kenal juga. Temennya Mas Crisna ya?

ala'vina said...

hu-uh, teman-temanku emang aneh...
Loh dya kan seniorku, rasanya gak sopan kalo panggil Crisna ato Canis ato Cara. hehe..
Blogmu lumayan keren. Sayang aku agak terlalu gak ngerti sama musik. Cuma suka ndengerin tapi agak kuper, kurang ngikuti perkembangannya.

Unknown said...

betull...

tapi knpa saya tak bisa bahagia?