Tuesday, April 29, 2008

Color Allergy Syndrome and Bright Light Pollution

Guess what!! Color Allergy Syndrome (C.A.S), maybe it's a new name made by myself to describe some sickness ailing me days ago. Actually, it's a symptom reacting your brain while seeing much colors around you. Your heart beats faster, your sweat drench your body, and a great headache attacks your consciousness.
Perhaps this is also related with what i call it Bright Light Pollution (B.L.P). Your eyes will be blinded not with kind of darkness but with little curtains made of flashing lights. then, you can't read anything or even see something close to you. Those lights will blanket your eyes for about 15-30 minutes before vanish totally.
Minutes after they're gone, your head grows really worst. And you will feel that needles pin it out and choke your breath until sick. Finally, Colors and Bright Lights seem like confront you and make your head awful.

Saturday, April 26, 2008

Demonstrasi, bermanfaatkah?

Tergantung bagaimana kita melihatnya, di satu sisi demonstrasi merupakan media untuk menyalurkan aspirasi rakyat. Sedangkan di sisil lain, demonstrasi terasa kurang bergaung pengaruhnya.

Mungkin dengan demonstrasi, aspirasi rakyat dapat terkeluarkan. Namun hal tersebut belum menjamin, aspirasi rakyat akan dipertimbangkan.
Namun setidaknya, hal tersebut telah dapat mengingatkan para pejabat bahwa masyarakatnya masih belum puas dengan yang telah dikerjakannya.

Apakah hanya Kangen yang pantas menerima cercaan?

Mungkin sebuah pertanyaan yang terdengar konyol atau tidak perlu. Sebuah pertanyaa yang saya yakin kalau semua yang membaca tulisan ini akan menjawab dengan sebuah jawaban yang sama. Mungkin pula mereka dapat memaparkan alasan-alasan logis yang hampir sama pula.
Lalu untuk apa tulisan ini dibuat dan dipublikasikan? Untuk sebuah propaganda kah? salah besar...
Bukan pula tulisan ini untuk memberikan dukungan bagi Kangen, namun untuk memberikan sebuah pemaparan mengenai kenyataan yang terjadi di Indonesia.

Mungkin kita menyadari sebuah realitas yang tengah terjadi di belantika musik Indonesia saat ini, band-band seperti Kangen bermunculan bak jamur di musim hujan. cercaan dan hinaan pun tidak mau kalah, mereka bermunculan dan saling berhubungan satu sama lain. Tidak hanya di dunia nyata, di dunia maya pun banjir cercan sepertinya sudah biasa.
Sebenarnya kalau boleh jujur, kita pernah mendengar, mendendangkan, atau bahkan terhanyut ke dalam musik-musik beraliran serupa, namun ketidaksadaranlah yang membutakan kita. Lalu kenapa hanya Kangen yang terkena imbasnya? Sebenarnya banyak pula band-band yang tidak kalah buruk dengan Kangen. Tidak hanya dari luar pulau Jawa, namun dari ibukota pun banyak yang serupa.

Jika hanya sebuah kecemburuan yang mungkin menjadi alasan mengapa banyak orang yang membenci Kangen, mungkin hal tersebut hanyalah sebuah hasil dari pemikiran yang sempit.
Mungkin tulisan ini tidak dapat menyadarkan berbagai orang yang telah mencerca band tersebut, namun setidaknya orang yang bijaksana yang tidak sengaja membaca jajaran kata-kata ini menyadari bahwa hinaan dan cercaan tersebut sebenarnya tidak dapat mengubah apa yang telah menjadi seuah kenyataan.

Prologue

Torehan tulisan-tulisan yang terpapar rapi di Blog ini bukan merupakan suatu propaganda atau apalah namanya, namun hanya sebuah curahan kejenuhan, dan keletihan pikiran yang mengendap di dalam tempurung kepala. Sebuah tulisan yang muncul saat saya tidak menemukan suatu jawaban dari pertanyaan yang mengalir derasnya di alam bawah sadar. Sebuah tulisan yang muncul karena belum menemukan suatu jalan yang dapat mengeluarkan dari keragu-raguan dan ketidakpastian.

Bukan pula tulisan ini sebagai sebuah keluhan ataupun ketidakpuasan akan apa yang telah terlukis di sebuah kanvas kehidupan. Karena pensil warna, pastel, dan cat yang telah memberikan warna pada kehidupan ini merupakan rangkaian warna yang indah jika kita bisa melihatnya.
Mungkin ada sebuah kata-kata yang tebaca "kasar" terpapar di sepanjang halaman ini, namun hal itu bukan merupakan luapan kemarahan yang sengaja ditulis untuk menyulutkan kebencian. Namun lebih terkait dengan sebuah pemilihan kata yang memang memiliki arti yang serupa.

Apabila ada yang merasa tersinggung, terhina, atau tidak setuju dengan tulisan-tulisan ini. Maka alangkah lebih baik dan bijaksana apabila langsung saja layangkan sebuah komentar, saran, unek-unek, atau sebuah surat tentang ketidakpuasaan.

Hal tersebut lebih bermakna daripada sebuah kedongkolan yang hanya disimpan di dalam hati semata. Karena sebuah kemarahan yang disimpan tidak akan membuat sebuah perubahan bahkan akan menyakiti sebuah jiwa yang seharusnya tidak terkena imbasnya.
Akhir kata, nikmati rangkaian-rangkaian huruf yang berjajar dan membentuk suatu makna di Blog ini.